Sahabat VS PACAR

Gua dapet ini dari buku Ensiklopedi hasil penelitian ilmiah

Bagi anda yang mati matian mencintai sang pacar jangan protes dulu. Pacar menjadi “kurang berguna” ketika seorang wanita menghadapi depresi. Memang, wanita cendrung mencari perlindungan dan dukungan dari pacarnyabila ia mengalami depresi. Namun, menurut penelitian yang di lakukan oleh “shannon daley” asisten dari “profesor dari departement of psychology” di university of southern california, ditemukan pria justru banyak yang melarikan diri saat pacarnya mengalami depresi, sedangkan teman dan sahabat wanita justru menjadi tempat curahan hati yang bisa diandalkan. “makin berat depresi yang dialami seorang wanita, pacar akan makin tidak mendukung, sementara teman teman wanita justru akan makin lengket dan membantu temannya yang sedang mengalami depresi”. Kata daley.hanya sayangnya, ia tidak menyebutkan penyebab depresi wanitayang bisa menyebabkan kaburnya sang kekasih.

Wanita sendiri memang lebih cendrung rentan terhadap depresi bila dibandingkan dengan pria. Berdasarkan hasil penelitian, diperkirakan sekitar 30-40 persen wanita di Amerika Serikat pernah,sedang, atau akan mengalami depresi dalam kehidupannya. Gangguan ini biasanya mulai muncul saat seorang gadis mulai menginjak masa remaja.

Daley menyebutkan bahwa depresi yang ia maksud dalam penelitian adalah gejala gejala hilangnya harapan, kecemasan,tidak tidak bisa tidur, atau terlalu banyak tidur dan gangguan makan yang terjadi kira kira dua minggu atau lebih. Untuk dapat disebut depresi, paling tidak satu dari gejala di atasharus muncul tiap hari, bukan hanya sekali sekali. Orang yang mengalami hal inijuga harus merasa amat terganggu sampai sampai merasa tidak berdaya dan mengganggu aktifitas mereka sehari hari.depresi biasanya bisa terbentuk dari stres yang berkepanjangan atau karena adanya peristiwa yang amat teraumatis bagi seseorang.

Dalam penelitian yang dilakukan selama enam tahun, daley menemukan bahwa para sahabat wanita biasanya memberikan dukungan yang lebih baik bagi sahabatnya yang sedang mengalami depresi. Mereka bisa menjadi pendengar yang baik serta memberikan masukan masukan yang baik pula. Sayangnya, bantuan ini biasanya tidak dirasakan. Para wanita yang dibantu oleh para sahabatnya tidak merasa bahwa ia banyak di bantu.

Sementara, sang pacar kemungkinan besar akan melarikan diri. Ini di sebabkan oleh sifat pria yang memang bukan “perawat”. Pria tidak mempunyai sifat dara untuk merawat, seperti seorang wanita yang mempunyai naluri untuk merawat anak anak atau bayi. Oleh karena itulah, pria cendrung tkaut untuk membantu pacarnya yang sedang mengalami depresi dan yang paling mudah menurutnya adalah menyingkir dulu dari pacar yang sedang mengalami depresi itu.

Anehnya daley dan para asistennya juga menemukan bahwa setelah di tinggal pacarnya, wanita yang depresi ini cedrung untuk mencari pria yang juga sedangmangalami depresi. Hasilnya, tentu saja masalahnya akan menjadi semakin parah. Karena, salain harus menolong diri sendiri, si wanita sekarang juga harus menjadi penolong bagi pacar barunya. Oleh karena itulah, daley berpesan bahwa “sebaiknya kita tidak pernah melupakan teman teman wanita kita hanya karna kita mempunyai pacar. Pacar bisa datang dan pergi kapan saja, sementara teman yang biasa menemani kita dalam susah dan senang belum tentau dapat di temukan dengan mudah